seLamaT daTanG

sebuah cerita untuk diceritakan

Tuesday, May 31, 2011

Ketika Cinta Bertasbih Spesial Ramadhan

Alhamdulilah, perjuangan selama 3 minggu terakhir ini untuk menghabiskan serial Ketika Cinta Bertasbih Spesial Ramadhan telah berakhir. Dan yang pastinya, perjuangan panjang tersebut tidak sia-sia kerana tersimpan seribu satu hikmah pelajaran yang dapat diambil seputar permasalahan kehidupan. InsyAllah, sama-sama kita dapat mengambil hikmah yang terbaik untuk kita jadikan panutan di hari muka. Berikut saya sampaikan sinopsis Ketika Cinta Bertasbih Spesial Ramadhan yang mana merupakan lanjutan dari novel dan filem yang fenomenal iaitu Ketika Cinta Bertasbih 1&2 karya Habiburrahman El Shirazy beserta pemain pendukung Sinetron tersebut.


Sinetron yang disutradarai Chaerul Umam ini menyajikan tontonan yang penuh konflik internal yang akan memberikan pelajaran hidup bagi pemirsa di rumah selama bulan Ramadhan.
Kisahnya dimulai dari seting Pesantren Daarul Quran yang terletak di Desa Wagen, yang merupakan pesantren terbesar di Jawa Tengah bagian selatan. Pesantren itu diasuh ulama karismatik Kyai Luthfi Hakim.
Ustaz Azzam & Ustazah Anna
Suatu waktu, Kyai Luthfi harus menunaikan nadzarnya untuk tinggal di samping Masjid Haram selama enam bulan lamanya. Sepulang dari Saudi Arabia, beliau memberikan amanah kepada menantunya Azzam (Kholidi Asadil Alam) dan putrinya Anna Althafunissa (Oki Setiana Dewi) untuk mengasuh pesantren.
Di awal mengasuh pesantren, Azzam dan Anna menghadapi masalah tidak dari luar dan dari orang lain, justru dari diri mereka berdua sendiri. Sudah tujuh bulan menikah, Anna belum juga mendapat tanda-tanda akan memiliki anak. Hasil pemeriksaan medis memvonis Anna mengidap Endometriosis, suatu penyakit yang dikenal menjadi salah satu penyebab kemandulan. Anna menjadi sangat cemas kalau Azzam menikah lagi, karena dia sangat kecil kemungkinannya bisa memberikan keturunan untuk Azzam. Anna yang biasanya panjang berpikir menjadi sangat sensitif.


Dalam suasana seperti itu pesantren dititipi seorang remaja putri pecandu narkoba bernama Aprilia, putrid sepasang konglomerat. Aprilia diterima setelah Azzam dan Anna mengadakan musyawarat dengan pengurus pesantren, walaupun awalnya Azzam enggan untuk menerimanya.



Keberadaan Aprilia benar-benar membuat kekacauan di pesantren. Kelakuannya yang tidak mengenal sopan-santun sangat mengganggu ketenangan pesantren. Bahkan rumah tangga Azzam dan Anna nyaris terancam pecah karena ulah Aprilia.



Ustaz Ilyas & Ustazah Qanitah

Anna yang sensitif langsung dibakar cemburu. Anna semakin merasa tidak bisa memaafkan Azzam ketika Aprilia menjelaskan kalau dirinya memang diperdaya oleh Azzam, karena Azzam ingin mendapatkan anak dari Aprilia akibat dari penyakit yang diderita Anna. Anna kehilangan kepercayaan kepada Azzam, karena penyakit tersebut adalah rahasianya dengan Azzam.



Keadaan semakin kritis ketika Eliana dan pamannya datang meminta Azzam mencarikan tempat yang cocok untuk syuting video klip. Azzam membantu Eliana mencarikan tempat dengan membawa Eliana ke salah sisi terindah dari pinggir Waduk Cengklik, Colomadu, Solo. Itu adalah tempat yang sangat romantis yang sepi, yang biasa menjadi tempat beristirahat Azzam dan Anna. Anna semakin dibakar rasa cemburu. Bahkan Anna sempat menganggap bahwa Azzam lebih buruk dari Furqan suami terdahulunya.



Keadaan pesantren semakin diuji ketika salah seorang santri dicabut dari pesantren oleh orangtuanya, sehingga hal itu menciptakan sejarah buruk bagi Pesantren Daarul Quràn. Karena sejak pesantren didirikan sampai saat itu belum pernah ada wali santri yang menarik anaknya karena tidak sepakat dengan kebijakan pesantren apalagi tidak percaya kepada pesantren.

Demikianlah sinopsis yang dapat digambarkan secara ringkasnya. Jika ingin mengetahui kelanjutan sinetron tersebut, jangan lupa menontonnya. Semoga dengan adanya tayangan seperti ini dapat memberi gambaran bahwa Islam itu mudah dan indah. InsyAllah sama-sama kita doakan agar segala sesuatunya dipermudahkan olehNya.

Monday, May 16, 2011

Bengkel DSLR

Terima Kasih kepada Kolej Komuniti Sungai Siput (KKSS) khususnya kepada jajaran pengurus acara program "Bengkel DSLR" terutama Puan Ct, Cikgu Sulaihah n Cikgu Najib yang telah melaksanakan bengkel tersebut dengan jayanya. Bengkel DSLR selama 2 hari ini sedikit sebanyak telah memberi masukan yang baik khususnya dalam memperbaiki kualitas dan teknik DSLR saya secara peribadinya. Bengkel DSLR ini bukan hanya menitik beratkan seni semata, tapi bahkan dapat menzahirkan nilai-nilai seni untuk dihayati bersama. 

Jom kita lihat-lihat apa sahaja yang kami semua perlajari di sana. :)





















Saturday, May 7, 2011

╔══════════════ ೋღ☃ღೋ ══════════════╗
☼ If you have an amazing MOTHER, put this as your status ☼
╚══════════════ ೋღ☃ღೋ ══════════════╝

Friday, May 6, 2011

Ipoh-Gua Musang (Felda Aring)- Hulu Terengganu (Tasik Kenyir)-Dungun

Simbolik Perjalanan Sang Kancil
Perjalanan solo merentasi Banjaran Titiwangsa dari Ipoh menuju dungun melalui Felda Aring (Gua Musang) dan Tasik Kenyir (Kuala Berang). Jarak perjalanan yang ditempuh adalah 410km yang mana tempat bermulanya adalah di Ipoh (Perak), dan berakhir di Dungun (Terengganu) dan begitu juga sebaliknya utk perjalanan pulang. Berbanding perjalanan melalui lebuh raya utara selatan (PLUS) dan lebuh raya pantai timur (LPT), jarak yang ditempuh adalah sebanyak 550km yang mana destinasi permulaan dan berakhir adalah sama. Lebuh raya belantara (Felda Aring-Gua Musang) relatif memberi diskaun perjalanan sebanyal 140km. Tapi jangan diingat mudah, lebuh raya belantara ini memberikan seribu satu tantangan yang mencabar jika dibandingkan dengan lebuh raya PLUS dan LPT yang memberikan seribu satu kemudahan..

Jarak perjalanan dari Ipoh ke Gua Musang lebih kurang 200km yang mana harus ditempuh dalam tempoh 2 jam. Ini relatif  dengan kelajuan standar (80-90km/jam) serta jalanan yang berliku dan bergelombang sepanjang perjalanan terutama di kawasan orang asli iaitu Post Brooke, Post Jagdeep, Post Hendrop (Gua Musang)

Setibanya di bandar Gua Musang, kita disajikan dengan pemandangan yang memukau terutama batu kapur yang berdiri mengelilingi bandar Gua Musang.
Perjalanan diteruskan dengan mengambil jalan ke Kuala Krai. Dari bandar Gua Musang, kita memerlukan kurang lebih setengah jam perjalanan untuk sampai ke Felda Aring. Felda Aring adalah merupakan pintu masuk ke Tasik Kenyir.

Perjalanan yang mencabar baru sahaja bermula di sini, Felda Aring benar-benar menguji ketahanan mental dan fizikal bukan hanya kepada pemandu, tapi juga kepada kenderaan yang melaluinya. Perjalanan sekitar 30km ini benar-benar menguras tenaga dan waktu akan banyak dihabiskan di sini memandangkan banyak kesulitan yang bakal kita temui. Antara kesulitan yang bakal ditemui adalah jalanan yang berlobang dan hancur yang hampir menyamai trek hutan akan sama-sama kita tempuh. Hampir satu jam harus dikhususkan disini. dan diingatkan, di sini anda harus extra hati-hati dan berilah tumpuan yang sepenuhnya.

Setelah hampir satu jam perjalanan yang agak meyeksakan di Felda Aring, lebuh raya belantara agak segera menjelma. Tiada yang dapat menyangka, dari jalanan kampung yang hancur lebur tiba-tiba ianya tersambung dengan jalana berturap 4 lorong yang cantik. Humm, cantiknya tak selalu mengiringi seluruh perjalanan kerana sepanjang itu akan kita temui tanah runtuh dan jalan raya yang mendap. Tapi secara keseluruhan,  Perjalanan sepanjang Tasik Kenyir begitu menjanjikan dan mampu memukau setiap pasang mata yang melaluinya. Tapi harus diingat, ini adalh jalanan belantara yang tida sebarang kemudahan asas dan tiada jaringan telekomunikasi yang tersedia. Anda hanya bersendirian di sini, jikalau anda beruntung anda mungkin akan ditemani gajah-gajah liar yang melintas. Jadi, berhati-hatilah. Perjalanan sepanjang Tasik Kenyir ini menyita sekurang-kurangnya satu jam perjalanan dengan total jarak tempuh nya adalah 90km.Tapi tempoh satu jam ini mungkin bertambah jikalau anda terlalu banyak berhenti sperti saya, almaklum lensa kamera begitu asyik memotret setiap pemandangan indah tersebut.

Setelah satu jam perjalanan, jalanan belantara tersebut menemui akhirnya di Kuala Jeneris, Kuala Berang. Dan dari Kuala Berang ke Dungun hanya mencatatkan satu perjalan 15menit dengan jarak tempuh adalah 100km.

Ingatan dari penaja;
1. Pastikan kenderaan yang anda gunakan dalam keadaan sihat walfiat, begitu juga dengan pemandunya.
2. Pastikan anda telah mengisi minyak yang secukpnya kerana tiada stesen minyak di hutan :D
3. Pastikan anda mampu memberi perhatian yang 'extra' sewaktu melalui jalanan belantara ini
4. Dikarenakan jalanan belantara ini belum diwartakan, adalah menjadi tanggungjawab pemandu itu sendiri sewaktu memandu di kawasan tersebut terutama sepanjang 90km perjalanan.
5. Upayakan untuk mendapatkan info perjalanan anda dari Balai Polis Gua Musang dan Balai Polis Hulu Terengganu untuk mengetahui situasi semasa.
6. Hati-hati dengan lori-lori balak dan lori kelapa sawit
7. Selamat mencuba






tasik kenyir dengan latar banjaran titiwangsa


Tasik Kenyir


Highway belantara


Seluas mata memandang









Lori-lori balak merajai jalanan belantara


Jembatan penghubung antara satu pulau dengan pulau yang lain di  Tasik Kenyir




dari dalam ke luar
Simbolik perjalanan


ke Gua Musang


sempadan perbatasan


lori-lori yang membawa buah kelapa sawit merajai Felda Aring


di sekitar perkampungan orang Asli di Lojing


ke Cameron






pusat hentian Strawberry, Cameron